Nail 'Em Up!
Tidak bisa dipungkiri, kegemaran saya menghias dan mengecat kuku sudah mendarah daging sejak jaman dahulu kala... Lebih tepatnya, saya mulai mengenal botol-botol kecil nan lucu ini sejak kelas 4 SD. Saya ingat sekali, waktu itu saya suka memakai yang bening, dan tidak lama kemudian saya merengek-rengek kepada mamie saya minta dibelikan yang berwarna putih. Yaaaayyy...! Akhirnya saya dibelikan kuteks putih Oriflame, yang pada saat itu harganya bisa dibilang tidak terlalu murah.
Kebiasaan itu pun berlanjut hingga sekarang. Kalau kuku saya dalam keadaan polos tanpa polesan kuteks, rasanya gimanaaa gitu..kayak ada yang kurang. Bahkan kebosanan dan ke-bete-an saya bisa dalam sekejap sirna, kalau melihat kuku saya berwarna-warni (normal nggak sih??). Saya hobi banget mengkoleksi kuteks dalam berbagai warna, dari mulai warna yang soft seperti beige atau nude, sampai yang bikin silau mata, seperti shocking pink, neon green, juga electric blue. Tak ketinggalan juga peralatan nail art kayak di salon, mulai dari kuas khusus nail art sampai nail drill (alat pembolong untuk memakai anting kuku) dan masih banyak lagi, lengkap di rumah. Dan beruntungnya saya, mempunyai kuku yang panjang, ramping, dan kuat, jadi gampang mau dimacem-macemin juga...Hehehe :)
Paling repot nih, waktu di SMA. Peraturan sekolah yang melarang kuku panjang dan pemakaian kuteks. Tidaaaaakkk...! Tapi tetap saja, kuku saya yang memang pada dasarnya bentuknya ramping, kalau panjang sedikiiit saja kelihatannya panjang banget. Dan kalau sudah 'gataaal' banget pengin memakai kuteks, saya harus puas hanya dengan memakai warna-warna nude tipis atau sedikit shimmer. Alhasil, saya sering kena razia kuku oleh guru tatib saya yang tersayang, Bu Martha. Rasanya pengin nangis kalau saat itu juga saya disuruh memotong habis kuku saya di luar kelas T_T Tapi kok rasanya saya tidak pernah kapok ya... Bahkan pernah, kena razia pada saat saya memakai nail dangel (anting kuku) yang lucu nan glamour berwarna emas. Dan tidak usah disebutkan lah yaa, saya langsung disuruh apa sama guru tatib saya. Nah kalau kasus yang ini sih, saya rasanya pengin nangis darah....
Nah, sebagai wanita sudah sepantasnya dong kita merawat dan mempercantik kuku kita (laki-laki juga nggak ada salahnya lho...). Dikutip dari dari majalah Cosmopolitan Hair and Beauty, "You can tell a lot about a girl by the state of her nails. A neat, well-manicured set is a sure sign of an organised, groomed individual, while signs of neglect like chips and splits are a pretty good indication that life's been a bit hectic lately."
So here are some good tips for you... :
Kebiasaan itu pun berlanjut hingga sekarang. Kalau kuku saya dalam keadaan polos tanpa polesan kuteks, rasanya gimanaaa gitu..kayak ada yang kurang. Bahkan kebosanan dan ke-bete-an saya bisa dalam sekejap sirna, kalau melihat kuku saya berwarna-warni (normal nggak sih??). Saya hobi banget mengkoleksi kuteks dalam berbagai warna, dari mulai warna yang soft seperti beige atau nude, sampai yang bikin silau mata, seperti shocking pink, neon green, juga electric blue. Tak ketinggalan juga peralatan nail art kayak di salon, mulai dari kuas khusus nail art sampai nail drill (alat pembolong untuk memakai anting kuku) dan masih banyak lagi, lengkap di rumah. Dan beruntungnya saya, mempunyai kuku yang panjang, ramping, dan kuat, jadi gampang mau dimacem-macemin juga...Hehehe :)
Paling repot nih, waktu di SMA. Peraturan sekolah yang melarang kuku panjang dan pemakaian kuteks. Tidaaaaakkk...! Tapi tetap saja, kuku saya yang memang pada dasarnya bentuknya ramping, kalau panjang sedikiiit saja kelihatannya panjang banget. Dan kalau sudah 'gataaal' banget pengin memakai kuteks, saya harus puas hanya dengan memakai warna-warna nude tipis atau sedikit shimmer. Alhasil, saya sering kena razia kuku oleh guru tatib saya yang tersayang, Bu Martha. Rasanya pengin nangis kalau saat itu juga saya disuruh memotong habis kuku saya di luar kelas T_T Tapi kok rasanya saya tidak pernah kapok ya... Bahkan pernah, kena razia pada saat saya memakai nail dangel (anting kuku) yang lucu nan glamour berwarna emas. Dan tidak usah disebutkan lah yaa, saya langsung disuruh apa sama guru tatib saya. Nah kalau kasus yang ini sih, saya rasanya pengin nangis darah....
Nah, sebagai wanita sudah sepantasnya dong kita merawat dan mempercantik kuku kita (laki-laki juga nggak ada salahnya lho...). Dikutip dari dari majalah Cosmopolitan Hair and Beauty, "You can tell a lot about a girl by the state of her nails. A neat, well-manicured set is a sure sign of an organised, groomed individual, while signs of neglect like chips and splits are a pretty good indication that life's been a bit hectic lately."
So here are some good tips for you... :
- Selalu memakai base coat sebelum memakai kuteks, khususnya kuteks berwarna gelap yang bisa membuat kuku menjadi kuning. Selain menyiapkan tekstur kuku yang lebih baik sebelum diaplikasikan kuteks, juga menjadikan kuteks lebih awet dan tahan lama.
- Jangan memakai kuteks yang tidak terjamin alias tidak ada merknya. Kuteks murahan itu (murahan lho yaa, bukan murah) dapat membuat kuku cepat retak, warnanya pun tidak merata walaupun diaplikasikan beratus-ratus kali juga. Kuteks murahan pun sulit untuk dihapus dengan nail polish remover.
- Rajin-rajinlah memakai hand & nail cream, selain membuat kulit tangan halus dan memperlambat proses penuaan (punggung tangan adalah bagian yang paling cepat keriput lhoo) juga kuku pun menjadi lebih sehat dan melembutkan kutikula.
- Bawalah selalu mini manicure kit kemanapun kamu pergi, untuk berjaga-jaga kalau kuku sampai patah misalnya. Biasanya mini manicure kit ini terdiri atas, gunting kuku, kikir kuku, pinset, juga gunting. (Semasa saya SMA, setiap harinya banyaaak sekali teman yang meminjam manicure kit saya bahkan sampai berlangganan. Entah gara-gara kuku patah lah, dll. Dan herannya ada yang hampir setiap hari pinjam, tapi tidak pernah ada kesadaran untuk membawa sendiri)
- Selalu tutup kembali botol kuteks kamu dengan rapat, supaya tidak cepat mengental.
- Rajin menggunakan nail buffer (yang terdiri dari 3-step itu lho..) selain bisa membuat kuku mengkilap sempurna, juga bisa melancarkan peredaran darah yang membuat kuku lebih cepat tumbuh. Tapi jangan sering-sering yaa, nanti kukunya jadi tipis.
- Kuteks berwarna gelap (seperti merah tua atau hitam) lebih bagus apabila diaplikasikan pada short nails. Kuku yang panjang terlihat cantik dan elegan apabila diaplikasikan warna-warna soft (seperti baby pink, beige, atau shimmering).
- Berilah waktu untuk kuku beristirahat tanpa polesan kuteks. Karena saya pernah mengalaminya sendiri, kuku saya menjadi kering dan retak-retak gara-gara keseringan pakai kuteks dengan minimnya perawatan.
Comments
Post a Comment