Trust Your Partner
Belakangan
ini aku banyak berpikir mengenai relationship yang aku jalani dengan K, yang
sudah berjalan selama 4 tahun dan harus break up di bulan Januari lalu. Well,
bukan hal mudah bagi kami untuk menerima itu karena kami harus putus salah
satunya karena alasan terpaksa. Intinya sih, tanpa restu yang penuh dari kedua
orang tua kami ya hubungan kami tidak akan mulus sampai ke pelaminan dan
seterusnya.
Banyak
temanku yang advice, “Ngapain sih lo harus putus segala, kayak gitu kan bisa diperjuangkan
terus”. Ya macem-macem sih alasan orang, tapi aku merasa jalan ini adalah yang
terbaik untuk saat ini. Kita kan enggak pernah tahu nantinya, kalaupun jodoh
pasti ada jalan untuk bisa sama-sama lagi. Aku banyak baca artikel-artikel di
internet mengenai relationship, bukannya menghibur diri sih tapi untuk menambah
point of view, jadi aku bisa berpikir dari sisi yang berbeda.
Berhubung lagi
bantu sahabatku Millithia yang tahun ini akan menikah, aku jadi sering browsing
di Bridestory.com dimana kita bisa
cari inspirasi dan vendor wedding yang keren-keren. Ternyata Bridestory ada
blognya juga, Wedding Blog
yang isinya aku temuin banyak banget cerita wedding, dan seputaran relationship
before-after wedding. Aku menemukan artikel menarik judulnya “The Most Important Character To Look For inA Relationship” yang membuat aku banyak berpikir.
Disitu ditulis
bahwa yang terpenting dalam sebuah hubungan adalah trust.
For without trust, love is not
perfect
Aku setuju banget artikel itu, bahwa trust tidak bisa hanya dilihat dari satu angle saja. Trust itu bukan hanya kamu percaya pasangan kamu enggak akan selingkuh dan sebagainya. Ketika kamu percaya dengan pasangan kamu tidak akan ragu untuk lebih terbuka.
Aku setuju banget artikel itu, bahwa trust tidak bisa hanya dilihat dari satu angle saja. Trust itu bukan hanya kamu percaya pasangan kamu enggak akan selingkuh dan sebagainya. Ketika kamu percaya dengan pasangan kamu tidak akan ragu untuk lebih terbuka.
Ketika kamu
percaya dengan pasangan kamu kamu tidak akan ragu untuk menerima pujiannya
karena kamu tahu dia benar-benar memuji (bukan sekedar gombal).
Ketika
percaya dengan pasangan kamu, kamu tidak takut untuk menunjukkan kelemahan
kamu.
Ketika kamu
percaya dengan pasangan kamu, kamu percaya bisa membangun mimpi bersama dan
yakin kalau bisa melewati berbagai cobaan yang ada untuk selalu tetap bersama.
Nah…. Am I
have no trust with K? Apakah aku enggak
percaya kalau kami bisa sama-sama fight
untuk hubungan kami? Apakah selama ini aku yang ragu kalau dia tidak melakukan
yang terbaik? Mungkin salah satu alasan kenapa hubungan kami berakhir ya karena
kami belum sepenuhnya have trust. That’s the point.
Whatever the
reason is, trust itu hal yang sangat penting dan enggak bisa dilihat hanya dari
satu sisi aja. Be with the person you trust. And when you’ve found him, just
fall in love, and be happy.
Happy
Valentine’s Day!
Bagus blog nya :)
ReplyDeleteIya, memang semuanya itu butuh rasa percaya.
Mudah2an cepet dpt yang baru lg yaa.. Hehehehe
Agnes, aku jadi terharu baca postingan kamu. Putus setelah 4tahun? Hard to move on sih pastinyaaa. Be strong Agnes and yes I totally agree with you! Trust itu adalah kunci dari sebuah hubungan <3
ReplyDeletewww.sweetlikeapeach.com
be strong, Agnes :)
ReplyDeleteHi Agnez :) mau share sesuatu.. Aku juga baru saja break-up Februari ini. Kami sudah jalan bersama selama 3 tahun 4 bulan. Masalah kita hampir mirip, karena kurangnya trust dan restu orang tua. Aku pribadi takut melangkah lebih jauh karena bedanya visi, misi, dan gaya hidup yang kami jalani. Sehingga aku pribadi takut memperjuangan hubungan ini sampai orang tua.
ReplyDeleteSebelum putus itu, aku berdoa agar dipandu dan diberi kekuatan untuk setiap keputusan yang diambil. Awalnya selalu sulit mengambil keputusan itu, karena faktor kenyamanan dan sayang pada pasangan. Tapi kita kan harus terus bergerak maju. Karena umur terus bertambah. Oleh karena itu, akhirnya kami berpisah dengan segala drama dan sedih yang mendalam.
Tapi ada satu hal yang aku pikir terus sebelum membuat keputusan, "Apakah aku kuat menghadapi dia dan segala konsekuensinya seumur hidup?" Jawabanku "Tidak"
Oleh karena itu aku memutuskan untuk berpisah dengan terus mengucap syukur pernah dipertemukan dengan laki2 seperti dia. Dan menyadari bahwa feeling orang tua sering kali banyak benarnya. Dan yang terpenting dari segalanya adalah Kasih :)
So keep smiling, stay healthy, still inspiring, always praying and keep moving. God bless you always
:'(
ReplyDeleteZsa, don't-give-up on the best people... :) cuma itu pesen aku ya sayang :) God bless you! :)
ReplyDeleteAku suka artikel blog yg ini nes :) semangat buat nemuin trust kamu ya! :)
ReplyDelete